Bab 1977 Tidak Berhasil

"Kamu berpikir terlalu jauh." Paman Joshua sangat yakin. "Meski Organisasi Dark Night sangat hebat, tapi juga tidak mungkin menyinggung Grup Moore."

"Lalu, kenapa Organisasi Dark Night mau membantu orang gila itu memeriksa identitas Tabib Dewa?" tanya Bibi Lauren, "Apa dia tahu orang yang melindungi Dewi adalah orang Grup Moore? Hubungan Tuan Lorenzo dan Dewi tidak terlalu dipublikasikan, selama ini Grup Moore juga tidak terlalu menonjolkan diri ke publik...."

"Setelah bertarung sekali, baru tahu." Paman Joshua sangat jelas, "Begitu tahu di belakang Dewi adalah Tuan Lorenzo, Organisasi Dark Night pasti tidak akan ikut campur. Kalau begitu, hal ini akan menjadi dendam pribadi orang gila itu.

Dia seorang diri, tidak bisa melukai Dewi. Yang dikhawatirkan adalah Dewi yang tiba-tiba emosional, keluar tanpa pengawasan, ditambah dengan rasa bersalahnya pada Tania, lalu Dewi merasa kasihan padanya, itu malah berbahaya...."

"Kalau begitu, aku segera peringatkan dia." Bibi Lauren sedikit buru-buru.

"Besok baru bicarakan lagi saja. Sekarang mungkin sudah tidur!" Kata Paman Joshua. "Urusanku di sini sudah hampir selesai, aku akan segera kembali. Kamu ceritakanlah padaku soal Dewi dan Tuan Lorenzo. Kalau Tuan Lorenzo sungguh tulus padanya, aku justru sangat setuju mereka

bersama."

"Tulus apanya? Orang seperti itu mana punya cinta sejati? Aku rasa dia hanya suka sesaat.... Desak Brandon, "Bahkan Lorenzo juga orang yang berbahaya. Saat di Negara Maple, dia menabrak Dewi, kemudian Dewi tertembak juga karena dia

"Ada hal seperti ini?" Tanya Paman Joshua.

"Sepertinya iya, tapi aku belum tahu detailnya...."

"Aku tahu, aku yang paling tahu jelas. Lorenzo ini sungguh berbahaya, dia tidak cocok untuk Dewi, Dewi juga tidak menyukainya. Dewi selalu berpikir ingin kabur, Lorenzo-lah yang mengurung Dewi di sisinya secara paksa

“Baiklah, kita bicara lagi saat bertemu."

Paman Joshua dan Bibi Lauren memutuskan panggilan video secara bersamaan.

Brandon sangat cemas, dia segera menyelesaikan urusannya, lalu buru-buru kembali dan siap-siap bertemu Paman Joshua ....

Dia merasa perlu memberi tahu Paman Joshua dan Bibi Lauren tentang segala tindakan jahat Lorenzo yang menindas Dewi. Selain itu, dia ingin buru-buru ke Kota Bunaken untuk melindungi Dewi. Pada saat ini, Dewi tertidur sangat lelap, sedikit pun tidak menyadari ada sesosok orang yang diam-diam memasuki vila.

Orang ini sangat gesit, dia langsung lompat melalui tembok halaman, lalu lompat hingga ke balkon lantai 2. Saat dia hendak masuk ke kamar Dewi, tiba-tiba terdengar suara dari bawah, "Siapa?" Kemudian, ada cahaya yang sangat terang menyorotinya, dua pengawal segera mengejarnya....

Orang itu tidak sempat bertindak, sudah ketahuan, dia pun terpaksa kabur terlebih dulu.

Kedua pengawal segera mengejarnya.

Kedua pengawal wanita, Hana dan Sharon, segera masuk ke kamar untuk memeriksa kondisi Dewi. Melihat Dewi tidur lelap dengan tenang, barulah mereka berdua merasa lega.

Tapi, mereka tidak berani meninggalkan kamar, Satunya menjaga di balkon, satunya menjaga di belakang pintu...

Setengah jam kemudian, pengawal yang mengejar orang itu kembali dan melapor pada Sonny, "Kak Sonny, orang itu sudah kabur."

"Lihat CCTV. Lihat siapa dia sebenarnya." Perintah Sonny.

"Baik."

"Yang lain, waspada penuh, tetap hati-hati dan lindungi Nona Dewi."

"Siap."

Setelah semuanya bubar, Sonny melapor kondisi malam ini pada Jasper dan Jeff.

Ketiganya melakukan panggilan telepon. Setelah mengetahui situasi, Jeff bingung, "Aneh, sebenarnya siapa yang mau menyerang Nona Dewi? Apa Ivan? Atau orang dari tiga keluarga besar?" "Kalau mereka, tidak mungkin hanya satu orang." Kata Jasper dengan tenang, "Mungkinkah musuh Nona Dewi?"

"Kenapa Nona Dewi bisa punya musuh?" Jeff merasa aneh, "Dia hanya seorang Tabib, selain itu. identitasnya sangat dirahasiakan."

"Benar juga..."

"Sonny, jaga Nona Dewi baik-baik. Aku utus beberapa orang lagi ke sana." Kata Jasper.

"Baik."

Setelah menutup teleponnya, Sonny berencana untuk berpatroli lagi di sekitar vila untuk berjaga-jaga.

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report